Ayo berlomba-lomba, agar harta bisa
dibawa mati.
Sering kita mendengar ungkapan
atau perkataan seseorang, “Ngumpulin harta melulu, harta nggak dibawa mati”,
atau, “Nimbun harta terus, kayak harta bisa dibawa mati aja”.
Ada
pemahaman-pemahaman yang melihat bahwa harta benda hanya merupakan suatu
fasilitas atau modal yang diperlukan untuk bisa hidup dengan bahagia dan
sejahtera di dunia. Keberadaan harta benda yang kasat mata seringkali menutup
keyakinan kita bahwa harta benda tersebut memiliki tujuan dan manfaat yang jauh
kedepan, melintasi alam yang berbeda, bahkan dapat menjadi alasan penyelamat
kita di akherat nanti. Lalu, bagaimana mengelola harta benda sehingga harta
benda tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebaikan dunia, memperoleh kebahagiaan
dan kesejahteraan di dunia maupun di akherat kelak?
Salah satu jalan adalah dengan
cara BERSEDEKAH.
Bersedekah,
beramal, berinfak di jalan Allah SWT, mengharapkan keridhoanNya merupakan cara
membelanjakan harta agar harta tersebut bermanfaat di dunia dan di akherat.
Orang-orang tertentu yang sangat meyakini hal ini akan berusaha memberikan
harta benda terbaiknya untuk disedekahkan, untuk diinfakkan dalam berbagai
keperluan ibadah dan kemanusiaan. Mereka meyakini bahwa harta benda tersebut
akan menolong mereka dan menjadi bagian amal ibadah yang kelak akan menemani
mereka di kehidupan berikutnya.
“Sesungguhnya orang-orang yang
bersedekah baik laki-laki maupun
perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan
dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18).
Rasulullah Saw bersabda; "Sedekah itu
tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang
lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang
merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat
derajatnya." (HR. Muslim)
Dalam urusan
dunia pun, bersedekah dapat memberikan ketenangan lahir batin. Dan menyadarkan diri
kita bahwa segala sesuatu di dunia hanyalah merupakan titipan, amanah yang
harus dikelola dengan baik.
“Perumpaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti
sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai ada seratu biji.
Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha
Mengetahui.”(QS. Al Baqarah: 261)
“Sesungguhnya sedekahnya orang
muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah
akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri
sendiri.”(HR. Thabrani).
Kemudian,
tidak hanya saat hidup di dunia saja. Ketika sudah meninggal pun, sedekah
jariyah tetap akan mengalirkan pahala-pahala yang akan menambah berat timbangan
amal kebaikan kita di akherat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah
SAW bersabda,
“Apabila anak cucu Adam itu mati, maka terputuslah semua amalnya
kecuali tiga perkara: Shodaqoh jariyah, anak sholeh yang memohon ampunan
untuknya (ibu dan bapaknya) dan ilmu yang bermanfaat setelahnya.”
Dan keutamaan lain dari
bersedekah adalah, bahwa sedekah ini dapat menjadi alasan dihapuskannya dosa-dosa
kita. Dan tiada hal yang paling menggembirakan dan membahagiakan ketika kita
menghadapNya tanpa membawa dosa melainkan bekal amal ibadah sebagai bukti ketaqwaan
kita kepadaNya.
Rasulullah Saw bersabda, “Sedekah itu dapat
menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.” (HR. At-Tirmidzi).
Dijelaskan pula oleh dari hadits
Rasulullah SAW bahwasannya yang menjadikan naungan umat manusia di hari kiamat
nanti adalah amalan sedekahnya.
“Setiap orang berada di bawah
naungan sedekahnya (pada hari kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau
ia berkata: “Ditetapkan hukuman di antara manusia.” Yazid berkata: “Abul Khair
tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan
sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini.”
(HR. Al-Baihqi, Al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah).
Dan dijelaskan pula dalam riwayat
lainnya, bahwasannya Rasulullah Saw bersabda:
“Naungan orang beriman di hari
Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad).
Momen Ramadhan merupakan saat yang terbaik untuk menginfakkan harta, bersedekah di jalan Allah SWT. Jadi, Ayo bersedekahlah. Atau, anda masih
ragu mempersiapkan harta benda untuk dibawa mati?
(Syawal/Div.Media dan Informasi
DKM Shafatul Marwah)