Hei, jangan berisik, jangan lari-larian! Ini masjid! Bukan pasar!

 


Hei, jangan berisik, jangan lari-larian!

Ini masjid! Bukan pasar!

Mungkin ini yang akan keluar dari mulut kita saat tidak mulai sabar melihat anak-anak berlarian sambil teriak-teriak di dalam masjid. Bapak dan ibu sekalian, memang tidak mudah menenangkan anak-anak saat beraktifitas di dalam masjid, namun memarahi dan mungkin menyuruhnya pulang bukanlah solusi yang tepat. Mengingatkan dan memberikan motivasi untuk tetap berkegiatan di dalam masjid dengan tenang merupakan hal yang sebaiknya kita lakukan. Namun dengan cara yang bagaimana? Tentunya dengan cara-cara yang tegas namun lembut.Walau bagaimanapun, usia anak-anak adalah usia bermain, apapun acaranya, dimanapun tempatnya, mereka akan menemukan permainan-permainan yang menurut mereka menarik, meskipun kadang bisa mengganggu orang-orang sekitarnya.

Peran orangtua dan pemuka masyarakat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan akhlak dan karakter anak-anak di lingkungan masjid. Bentakan dan amarah yang muncul saat menertibkan anak-anak bisa jadi akan meninggalkan kenangan dan kesan yang buruk bagi anak-anak terhadap masjid. Bahkan tidak menutup kemungkinan timbulnya trauma untuk datang ke masjid. Bukankah akan lebih mengkhawatirkan jika kita tidak lagi mendengar ocehan dan senda gurau anak-anak di masjid? Pada saat itu, kita mestinya akan sangat khawatir karena ada satu generasi di depan kita yang tidak lagi mau menginjakkan kakinya di masjid.

Orangtua, saat anaknya berangkat ke masjid hendaknya tetap berpesan agar anak-anaknya tertib dan patuh pada adab yang berlaku di masjid. Pemuka masyarakat dan pengurus wilayah mendukung kondisi lingkungan sehingga anak-anak yang berangkat ke masjid tidak berbelok arah ke tempat lainnya. DKM sebagai pengelola masjid yang kemudian menyiapkan area untuk anak-anak berkegiatan di dalam masjid, juga mengatur kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak yang datang ke masjid untuk beribadah dan juga menimba ilmu.

Marilah bersama-sama kembali mendorong anak-anak untuk giat dan rajin ke masjid. Kita dukung kegiatan-kegiatan positif yang diupayakan DKM untuk membantu membina karakter dan akhlak anak-anak kita. Kedepannya, tidak hanya ilmu agama, DKM juga akan merangkul dan menghimpun  anak-anak sehingga dapat belajar dan mengembangkan ilmu serta keterampilannya di bidang pelajaran sekolah umum dan keterampilan di bidang Hard Skill dan Soft Skill yang akan menjadi bekal bagi mereka di masa mendatang.

(Syawal/Div.Media dan Informasi DKM Shafatul Marwah)






Close Menu